Senin, 25 November 2013

Coretan Hari Guru : Mengapa Menjadi Guru?

Guru. Ya, sebuah titel sederhana bagi mereka yang bekerja mengajarkan orang lain tentang sesuatu, apapun. Biasanya di lembaga atau institusi tertentu. Mereka berkutat dengan buku-buku, papan tulis, spidol/kapur, setumpuk materi dan tentu saja, anak-anak didik yang tingkahnya bermacam-macam. Saban hari, berdiri di depan kelas, menjelaskan ini itu yang ia kuasai. Di sudut lain, ia berdiri di pojok kelas menuntun tangan seorang anak yang baru belajar menulis huruf A. Di sisi lain lagi, ia duduk di ruang bimbingan dan berceramah panjang lebar tentang pentingnya belajar dan beradap bagi anak-anak bandel. Di sisi lain lagi, merekalah orang-orang yang pertama kali bertanya, "Apa cita-citamu?" Lalu memberikan dorongan-dorongan supaya cita-cita itu tercapai. Mulia, bukan?

Lalu, kecerdasan bangsa, yang semenjak dahulu menjadi impian nasional bangsa Indonesia ada di tangannya, ada pada pemikirannya, ada pada kata-kata yang ia keluarkan. Mengapa? Karena melalui merekalah ilmu-ilmu mengalir, masuk ke dalam benak-benak generasi muda, dicerna lalu kemudian menjadi pengetahuan-pengetahuan baru yang hebat. Super, bukan?

Hal lain yang membuat mereka istimewa adalah karena mereka tak hanya mentransfer ilmu, tetapi jua mentransfer nilai. Kedisiplinan, kerja keras, pantang menyerah, akhlak, wibawa, dan semua yang baik-baik. Keren, bukan?

Itulah mengapa seorang guru menjadi guru. Kemuliaan itu, kesuperan itu dan kekerenan itu membuat ia teguh pada prinsipnya untuk menyebarkan ilmu yang bermanfaat.

Selamat Hari Guru, untuk Guru seluruh Indonesia dan dunia. 

Kamis, 21 November 2013

Munajat Cinta

Yaa Allah,
Jika cinta adalah ikatan
Maka ikatlah aku pada cinta suciMu
Agar aku tak lepas kendali pada cinta selain cintaMu

Yaa Rahman,
Jika cinta adalah sebuah bahtera