Surat Untuk Sahabat

Assalamu'alaikum sahabat...
Apa kabarmu?
Semoga engkau selalu dalam Lindungan Allah, Tuhan Maha Cinta...

Pertama-tama, izinkan aku memberikan seulas senyum walaupun tidak secara langsung.
 :-) :-) :-) ^_^
Maafkan aku karena senyumku tidak manis maupun cantik, aku hanya ingin menggambarkan melalui senyuman itu bahwa, "Aku sangat senang menjadi temanmu".
Tersenyumlah, balaslah senyumanku jika memang engkau menganggapku teman.

Temanku adalah sahabatku. Siapapun yang kuanggap teman, ia adalah sahabatku, ia berhak atas pertolongan, bantuan, perhatian, senyuman, rasa sayang, kepercayaan, nasehat yang baik, saran yang bermanfaat, motivasi, dan kepedulian dariku. Mintalah padaku, sahabat. Tuntutlah, karena seringkali aku alpa akan hal itu. Meskipun nanti yang bisa kulakukan hanya secuil, aku akan berusaha. Aku akan berusaha.

Sahabat, mengingatmu adalah mengulang masa-masa terindah. Masa-masa bersamamu adalah masa keemasan. Mendengar nasihatmu adalah pencerahan. Menerima saranmu adalah perbaikan. Motivasi darimu adalah roket yang meluncurkanku meraih apa yang aku ingin. Pertolongan dan bantuan darimu sangat berharga. Segala yang baik yang berasal darimu, aku akan mengingatnya selamanya. Aku tidak ingin ada secuil yang terlupa.

Sahabat, indahnya dunia karena kehadiranmu. Jika Allah telah menentukan beberapa anugerah terbesar dalam hidupku, maka engkaulah sahabat, salah satu dari anugerah terbesar itu.

Aku ingin berterima kasih, sebanyak-banyaknya. Sebanyak kelopak sakura yang pernah gugur dan sebanyak salju yang pernah jatuh. Serta sejumlah bunga-bunga melati yang pernah mekar. Terima kasih untuk segala kebaikan dan kebahagian yang pernah tercipta ketika bersama kalian maupun saat kita berjauhan. :)

Aku meminta maaf. Kadang ada kata-kata yang pernah kuucapkan menoreh hatimu, meninggalkan bekas. Aku sungguh minta maaf. Itu adalah kesalahan terbesarku. Aku tidak mampu mengendalikan diri ini. Sekarang dengan penuh sesal aku hanya mampu menjanjikan padamu bahwa aku akan menjadi lebih baik dan lebih baik lagi. Begitu juga dengan kelakuanku yang tidak pantas, senyuman yang tidak terbalas, sms dan panggilan yang tidak terjawab, dll. I'm so sorry. Maafkan diri ini yang tak mampu menjadi sahabat yang baik.  Bukan karena kusengaja, tapi itu semua kekhilafan yang terjadi begitu saja.


At last, bagaimanapun kamu, aku menyukainya. :)

Tetaplah menjadi sahabatku. Sekarang dan selamanya...
:)


With love

Baraah ^_^

2 komentar:

Orang bijak tinggalkan jejak :)

Masukan dan kritikan yang baik dan membangun sangat ana harapkan dari Anda. Silakan di koment ^_^