Pada
sinyaaaal merah...
Yang berbaris di blog...
Menatap kucuriga...
Yang berbaris di blog...
Menatap kucuriga...
Seakan
penuh tanya...
Sedang apa disini?
Mengenang masa SMA jawabku... uu..
Masa-masa paling indah, masa-masa di SMA...
Tiada masa paling indah, masa-masa di sekolah....
Dear My Sweety Blog...
Awalnya, aku menganggap pernyataan bahwa masa SMA adalah masa paling indah itu adalah "omongkosong" belaka. Tapi, setelah melewati beberapa tahun di sana, aku mulai berpendapat bahwa sepertinya penyataan itu perlu dipermak menjadi seperti ini, "Masa SMA adlah masa yang paling sangat indah". Kayaknya sama aja yaaa,,,, Ahahaha
Tahun pertama n kedua memang sedikit terasa hambar, namun, tahun ke-3 terasa begitu terasa. Manisnya, pahitnya, asemnya, hingga sepetnya. Kayak rujak aja yaaa... :D. Apalagi aku punya teman-teman sekelas yang menurutku berasal dari berbagai macam planet yang tidak pernah ditemukan. Namun, pada hakikatnya planet itu tidak ada, yang ada hanya "mereka juga menghuni planet yang sama dengan ku." Jadi, jangan kuatir, aku dan temanku bukan alien kok. :D. Teman-temanku itu punya tingkah yang tidak terduga. Macam-macamlah, ada yang begini, ada yang begono, ada yang begitu. Yang jelas, tidak sama denganku. Kalau dijelaskan di sini, ntar bisa bervirus kamu, blogku.
Sedang apa disini?
Mengenang masa SMA jawabku... uu..
Masa-masa paling indah, masa-masa di SMA...
Tiada masa paling indah, masa-masa di sekolah....
Dear My Sweety Blog...
Awalnya, aku menganggap pernyataan bahwa masa SMA adalah masa paling indah itu adalah "omongkosong" belaka. Tapi, setelah melewati beberapa tahun di sana, aku mulai berpendapat bahwa sepertinya penyataan itu perlu dipermak menjadi seperti ini, "Masa SMA adlah masa yang paling sangat indah". Kayaknya sama aja yaaa,,,, Ahahaha
Tahun pertama n kedua memang sedikit terasa hambar, namun, tahun ke-3 terasa begitu terasa. Manisnya, pahitnya, asemnya, hingga sepetnya. Kayak rujak aja yaaa... :D. Apalagi aku punya teman-teman sekelas yang menurutku berasal dari berbagai macam planet yang tidak pernah ditemukan. Namun, pada hakikatnya planet itu tidak ada, yang ada hanya "mereka juga menghuni planet yang sama dengan ku." Jadi, jangan kuatir, aku dan temanku bukan alien kok. :D. Teman-temanku itu punya tingkah yang tidak terduga. Macam-macamlah, ada yang begini, ada yang begono, ada yang begitu. Yang jelas, tidak sama denganku. Kalau dijelaskan di sini, ntar bisa bervirus kamu, blogku.
Kami
menamai diri kami suku La-MunThe. "La" kepanjangan dari laskar, dan
Mun-The adalah nama guru kami, Ibu Zakiah Munthe, jadi, biar kami selalu ingat
sama beliau, maka kami mencantumkanlah nama beliau di nama suku kami.
Ngomong-ngomong soal suku, pasti ada kepalanya. Nah, kepala suku kami itu, Aulia namanya. Manis orangnya, lucu ngomongnya, dan bijaksana tentunya.. Ahahaha... :)
Suatu hari setelah selesai seleksi pementasan drama untuk acara perpisahan kami... |
Jalan-jalan ke Medan : Istana Maimun |
Bergaya di bawah pohon cintaa |
On the way to Brastagi from Prapat |
At Hotel Siantar, Lake Toba, Prapat... |
Dan, kamilah anggota-anggota suku : Mufti, Rian, Almira, Bara-ah, Risa, Roza, Olniya, Amaliya, Fhonna, Yulia, Husila, Noni, DePe, Santi, Wiya, Zuraida, Shofi, Mikyal, Linda, Yana, Muche, Anis,
Ayi, Jabar, Shafhan, Nopal, Rizal, Madina dan Putri...Sekian tentang masa SMA-ku, yang lainnya, kamu ngak perlu tau blog ya... Just secret :)