Jumat, 25 Mei 2012

Kebahagiaan Yang Hakiki

Hi again, my luphphy blog... 

Aku datang lagi untuk bercerita. 
Ini mengenai perasaan. 
Perasaan yang bernama bahagia. 

B A H A G I A...
Blog, apa itu bahagia? 
Ah, bodohnya aku. Aku menanyakan arti bahagia pada sesuatu yang tak pernah merasakan bahagia. Aiiih... 

Baiklah, kujawab sendiri saja. Apa kebahagiaan menurutku? 
Kebahagiaan itu, saat hati kita merasa lapang. Saat hati kita merasa nyaman walau di tengah kesempitan. Saat kita tahu bahwa ada yang menyayangi kita. Saat kita menyayangi dengan tulus. Saat kita ikhlas, saat kita tersenyum tanpa beban. Saat kita mendapat rahmat dari-Nya. Perasaan bahagia itu seperti ada kesejukan yang mengisi ruang dada kita. Bentuknya? Jangan tanyai aku, aku hanya tahu rasanya. 

Kebahagiaan itu bagiku tiada lengkap tanpa kebahagiaan orang-orang di sekitarku. Jika aku bahagia, namun, saudara-saudaraku marah dan sedih, maka untuk apa? Jika aku bahagia sementara sahabat-sahabatku terluka maka untuk apa? Jika aku bahagia karena menyayangi sementara orang yang kusayangi tidak bahagia karena kumenyayanginya, maka untuk apa? Aku hanya berbahagia sendiri, maka itu tiada lengkap. Aku butuh orang-orang terdekat untuk ikut merasakan kebahagiaan yang kurasakan. Aku butuh itu. Aku butuh mereka semua untuk melengkapi kebahagiaanku. 

Bahagia itu terkadang bisa diukur, terkadang tidak. Aku sering merasakan dua-duanya. Tetapi sedikit sekali aku bersyukur, sehingga kebahagiaan yang kurasa hilang tak berbekas hanya berbilang jam atau hari. Aku belum pernah merasakan kebahagiaan abadi. Kabahagiaan yang tiada sirna ditelan waktu. 

Aku sudah lama mencarinya, kebahagiaan abadi itu. Tetapi belum jua kudapatkan. Namun, akhir-akhir ini sering kupelajari tentang kebahagiaan hakiki. Kebahagiaan hakiki itu hanya berasal dari Allah, Zat Yang Maha Esa, Yang Menciptakan segalanya, Yang Merajai seluruh alam semesta. Bagaimana kita bisa meraih kebahagiaan hakiki itu? Dengan mendekatkan diri kepada-Nya. MenyembahNya, mengingatNya, mencintaiNya lebih dari apapun, mengagumiNya, dan merasakan kehadiranNya dalam setiap udara yang kita hirup, pada setiap gerak-gerik jantung kita yang berdetak, pada setiap desiran darah yang mengalir melalui pembuluh-pembuluh arteri dan vena kita. Begitu indahnyaa..

Aiih. Jikalau memang begitu, berarti yang selama ini kulakukan belum mencukupi, meskipun setengahnya. Aku masih harus belajar menerapkan hal-hal yang membuatku menjadi dekat denganNya. Agar aku bisa merasakan kebahagiaan hakiki dari Sang Pencipta, Allahu Akbar!! 

:) 
:)

Yaa Allah, himpunkanlah aku bersama orang-orang yang shalih pada hari yang Engkau janjikan nanti. Serta izinkanlah aku bertemu denganMu dan melihat wajah agungMu yang Maha Indah.. Aaaamiiin... 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Orang bijak tinggalkan jejak :)

Masukan dan kritikan yang baik dan membangun sangat ana harapkan dari Anda. Silakan di koment ^_^