Kamis, 24 Oktober 2013

Menjadi Dewasa

Umurku menuju 21. Artinya, sudah cukup pantas untuk dibilang dewasa, meskipun sifat kekanak-kanakanku sering kambuh. Maklumlah, aku anak perempuan termuda dalam keluarga. Aku hingga saat ini masih dianggap anak kecil, kecuali dua orang adikku. Yah, harus, karena kalau tidak, lengan mereka akan belang merah kehitaman. Kena cubit.

"Jadi orang dewasa itu menyenangkan, tapi susah dijalanin". 
Betul banget. Memang menyenangkan menjadi seseorang yang sudah dewasa, tapi, tanggung jawab dan bebannya benar-benar susah dipikul. 

Sebenarnya, aku malas menjadi dewasa dengan segunung tanggung jawab. Walaupun sebenarnya masalahnya itu bukan di tanggung jawabnya. Masalahnya adalah, ketika menjadi dewasa, aku merasa keluar dari diriku sendiri. Aku pikir dewasa bukan sikapku. Aku ingin tetap polos, melakukan apa yang aku mau tanpa harus membatin, "aku kan sudah dewasa, ngak boleh lagi begini begitu", dan bermacam pikiran lain datang, perasaan-perasaan baru muncul dan sebagainya. 

Pada kenyataannya, menjadi dewasa adalah keharusan. Artinya, aku harus menekan keinginanku kuat-kuat agar kekanakanku tak muncul. So, sekali lagi, aku keluar dari diriku sendiri. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Orang bijak tinggalkan jejak :)

Masukan dan kritikan yang baik dan membangun sangat ana harapkan dari Anda. Silakan di koment ^_^