Kamis, 24 Oktober 2013

Ayah, Syukran dan Afwan

Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih dan perih
Dan aku akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi

Bait puisi "Aku" karya Chairil Anwar acap kali mengalun di sela dua bibirnya.
Kadangkala kata seribu tahun lagi ia ganti menjadi satu milyar tahun lagi. Sebuah puisi, tapi ia menggubahnya menjadi nyanyian kecil, iramanya suka-suka hati. Lagu penyemangat dalam hidupnya. Ia itu, Ayahku. Ayah, ada banyak hal yang ingin kusampaikan. Aku akan memulainya dari nyanyian itu.

Meskipun suaramu terbilang "begitu", aku rindu mendengarnya. Dulu Ayah sering menyanyikannya saat mengendarai motor ke sekolah. Ba-ah(aku) duduk mendengarnya di belakang. Sambil sesekali berucap, "Ayah, jangan keras-keras. Nanti malu di dengar orang". Ah, menyesal rasanya berkata begitu.

Tak hanya itu, Ba-ah juga rindu ayat yang sering ayah hafalkan, "Wa qul jaa al haqqu wa zahaqal baathil, innal baathila kaana zahuuqa" dan juga ayat-ayat lainnya.

Ayah, syukraaaaaan banget. Ayah telah mengantarku ke sekolah selama dua tahun terakhir di MTsN. Memberi jajan dan menjemput sesekali.

Juga afwaaaaaaaaaaaaaaaaan banget karena aku sering mendesakmu tancap gas hingga tak sempat makan pagi, aku juga sering meminta mempercepat laju motor padahal cuaca sangat dingin hingga menusuk-nusuk tulang Ayah. Ba-ah juga minta maaf, karena menolak berteduh dulu saat pagi berhujan. Padahal pakaian Ayah sudah basah dan sepatu Ayah penuh air. Sementara Ba-ah keenakan duduk di belakang, berlindung di balik punggung Ayah.

Ayah, banyak kali Ayah menderita untuk Ba-ah, kakak2 dan adik2. Ayah ke sawah untuk tanam padi, ke kebun untuk ngutip pinang dan mengupas kelapa untuk dijual saat bulan tua. Menambal sepeda kami yang bocor, membelikan bakso, mie kocok, buah granat yang yummy, membangunkan kami dengan cara istimewa, juga hal-hal lainnya.

Ayah, untuk semuanya dan untuk menjadi ayah Ba-ah, terima kasih banyak. I love you, Ayah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Orang bijak tinggalkan jejak :)

Masukan dan kritikan yang baik dan membangun sangat ana harapkan dari Anda. Silakan di koment ^_^